Ini dia tradisi jepara yang patut anda ketahui


Ini dia tradisi jepara yang patut anda ketahui_Selain mebel dan kota wisata , kota jepara juga dikenal dengan tradisi tradisionalnya yang dilakukan setiap tahun. Kota jepara memiliki keunikan dalam hal kesenian dan kebudayaan. Berikut ini adalah beberapa kesenian tradisional kota jepara yang bisa menjadi daya tarik jika dii gabungkan dengan dunia pariwisata.

Macam macam tradisi di jepara

Upacara obor-oboran merupakan salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat kabupaten jepara yang ada di desa tegalsambi kecamatan tahunan. Obor-obor tersebut dibuat dari bahan pelepah kelapa yang dimainkan dengan cara di benturkan antara satu dengan lainnya. Dari benturan pelepah kelapa kering itulah yang menyebabkan percikan dan gumpalan api besar sehingga seperti perang api pada jaman dahulu kala yang akhirnya masyarakat menyebutnya dengan istilah" Perang obor".

upacara perang obor yang diadakan setiap tahun sekali yang jatuh pada hari senin pahing malam selasa pon di bulan besar (dzullijah) di ada kan atas dasar kepercayaan masyarakat desa tegalsambi terhadap peristiwa atau kejadian masa lampau yang terjadi didesa tersebut,dan bahwa adanya perang obor segala jenis penyakit akan sembuh.
Kegiatan ini sangat ramai dikunjungi oleh warga sekitar kota Jepara bahkan luar kota. Ini merupakan sebuah adat istiadat tradisional ang sedah lama terjadi dan turun-temurun hingga saat ini. Untuk menikmati pertunjukan ini anda tidak dipungut biaya, namun jika ingin melihat jangan dekat-dekat ya, nanti terkena sambaran api panas.
tradisi perang obor di gunakan untuk sarana sedekah bumi sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan YME atas limpahan rahmat,hidayah, serta taufiknya kepada warga tegalsambi.
Pesta baratan adalah salah satu tradisi jepara dimana tradisi ini dilakukan untuk menghormati ratu kalinyamat. Kegiatan ini dilakukan setiap 15 Sya'ban tepatnya di desa Kriyan Kalinyamatan  Jepara.
Kata baratan sendiri memiliki arti yaitu keselamatan atau keberkahan. Acara baratan ini biasanya terdapat arak arakan manusia yang di dandni seperti putri cantik layaknya ratu kalinyamat. Arak arakan ini berlangsung dengan mengawal seorang ratu kalinyamat ke dalam sebuah tempat.
Antusias masyarakat lokal juga sangat luar biasa, hal ini terbukti dengan ramainya penonton ketika dilaksanakannya pesta baratan ini.
Ini merupakan sebuah pertanya para nelayan, kegiatan Lomban ini dilaksanakan pada 7/8 Syawal di pantai Kartini Jepara. Acara ini berlangsung ketika Bakda Kupat atau 1 minggu setelah hari raya Idul Fitri yang dilakukan untuk memberikan sedekah laut sebagai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rejeki yang diberikan Tuhan.
Prosesi diawali dengan mengarak perahu kecil berisi kepala kerbau dan hasil bumi. Perahu ini kemudian dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Ikut pula, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan Wakil Bupati Dian Kristiandi, serta Pimpinan DPRD.
Puluhan kapal milik nelayan dan warga Jepara turut mengiringi prosesi hingga ke tengah lautan di perairan Laut Jepara. Satu kapal bisa diisi 10-30 orang warga.
Kebudayaan  ini sudah menjadi tradisi dari nenek-moyang hingga saat ini, disini banyak sekali masyarakat kota Jepara ikut serta dalam memeriahkan acara ini. Puncak acara lomban ini adalah membuang beberapa sesajen di lautan lepas yang berarti sebagai ucapan syukur atas berkat yang didapatkan oleh nelayan warga Jepara dan juga sebagai ucapan permintaan agar mereka masih bisa mendapatkan hasil yang maksimal di lautan Jepara dan sekitarnya.
Tradisi hajatan biasa di sebut dengan "Duwe gawe" atau punya gawe, ntah itu hajatan pesta pernikahan atau khitanan,hajatan tersebut biasanya di laksanakan selama 2 hari 2 malam, malam pertama di sebut malam melean dan malam kedua di sebut malam inti.
Dalam waktu 2 hari 2 malam itu para tamu berdatangan untuk memberi ucapan selamat atau istilahnya adalah kondangan atau warga jepara menyebutnya dengan kata uleman. Masyarakat jepara memang masyarakat yang mempunyai solidaritas tiggi,tamu-tamu yang datang pun mulai dari saudara, teman,tetangga jauh atau dekat tanpa undangan pun apabila kenal tetap hadir.
Para tamu yang datang biasanya memberi tanda ucapan selamat dengan bentuk barang,para ibu-ibukebanyakanmembawa barang pokok seperti beras dan gula, dan tamu bapak biasanya membawa rokok walaupun ada juga yang ulem pakai uang.Waktu pelaksanannya pun di sesuaikan dengan hitungan jawa karena warga jepara kebanyakan masih percaya dengan mitos-mitos dan memegang adat jawa.
Tari Tayub ini adalah kesenian pulau Jawa yang memiliki keindahan dan keserasian dalam gerakan. Tarian ini memiliki arti sebagai hubungan sosial hubungan masyarakat. Tari Tayub ini hampir sama dengan tari jaipong dan gambyong.
Ini sebuah perpaduan antara kesenian dan budaya di kota Jepara. Memadukan antara musik, tari, dan drama ada didalamnya. Inti dari kesenian ini yaitu bertemakan tentang kehidupan manusia, selain itu pada alur cerita terdapat pesan moral untuk kehidupan sehari-hari.
Tarian ini merupakan tarian tradisional warga Jepara dalam melakukan aktivitas dibidang kesenian khususnya yaitu seni ukir khas kota jepara. Dalam tarian ini mengandung unsur dinamika, kesenangan, keindahan. Tarian ini biasanya dipentaskan ketika ulang tahun hari jadi kota Jepara setiap tahunnya.
Demikian tradisi jepara budaya tradisional yang ada di kota Jepara Jawa Tengah, bagaimana tartarik untuk mengunjunginya? Silahkan datang ke kota Jepara yang penuh dengan kerajinan seni ukirnya.



Tagged in :
tradisi di jepara , tradisi kota jepara , tradisi lomban jepara , tradisi baratan jepara , tradisi khas jepara , tradisi adat jepara , tradisi budaya jepara , tradisi sawalan jepara , tradisi unik jepara , tradisi kupatan jepara , tradisi jepara , tradisi lomban di jepara , tradisi baratan di jepara , tradisi kupatan di jepara , tradisi islam di jepara , tradisi syawalan di jepara , tradisi di daerah jepara , tradisi lisan di jepara , tradisi yang ada di jepara , tradisi perang obor di jepara , tradisi di kota jepara , tradisi masyarakat jepara , tradisi perang obor jepara

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.